Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Afrika Selatan Tolak Serahkan Kepresidenan G20 kepada Amerika di KTT, Kenapa?
Advertisement . Scroll to see content

Panas! Trump Sebut Presiden Ukraina Zelensky Tak Tahu Terima Kasih

Senin, 24 November 2025 - 07:09:00 WIB
Panas! Trump Sebut Presiden Ukraina Zelensky Tak Tahu Terima Kasih
Donald Trump mengkritik Volodymyr Zelensky dengan menyebutnya tidak tahu berterima kasih atas bantuan AS (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengkritik mitranya dari Ukraina Volodymyr Zelensky. Trump menyebut Zelensky tidak menunjukkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan AS untuk mengakhiri konflik.

"'Kepemimpinan Ukraina sama sekali tidak menunjukkan rasa terima kasih atas upaya kami, serta Eropa terus membeli minyak dari Rusia," kata Trump, dalam posting-an di akun Truth Social, dikutip Senin (24/11/2025).

Trump mengulangi pernyataannya kembali perang Rusia-Ukraina seharusnya tidak pernah terjadi. Konflik seharusnya bisa dihindari sejak awal jika kepemimpinan AS dan Ukraina 
berada di tangan yang tepat.

Namun kini Trump merasa terpaksa mewarisi konflik yang merugikan semua pihak.

Dalam kesempatan terpisah sebelumnya, Trump juga mengatakan, Zelensky harus berperang mati-matian jika menolak 28 poin rencana perdamaian yang diusulkannya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Trump melanjutkan, pemerintahannya berusaha untuk mengakhiri konflik dengan cara apa pun

Meski demikian Trump juga menekankan 28 poin rencana perdamaiannya belum final yang berarti bisa berubah.

Trump menyetujui 28 poin rencana perdamaian Ukraina yang menguntungkan Rusia. Setidaknya ada tiga poin yang menguntungkan Rusia, yakni Ukraina harus merelakan lebih wilayah Donbass dan Krimea untuk Rusia, pengurangan postur militer, serta menarik diri dari pengajuan keanggotaan NATO.

Poin lain adalah pengakuan bahasa Rusia sebagai bahasa resmi Ukrain dan larangan masuk pasukan asing serta persenjataan jarak jauh ke wilayah Ukraina. 

Dalam komentarnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan rencana perdamaian Trump tersebut bisa dijadikan dasar bagi penyelesaian konflik di Ukraina.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut