Pandemi Virus Korona, Dewan Keamanan PBB Pangkas Jumlah Pertemuan
NEW YORK, iNews.id - Dewan Keamanan (DK) PBB mengurangi jadwal pertemuan sepanjang Maret 2020 setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus korona sebagai pandemi.
Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun mengatakan, keputusan ini diambil sebagai tindak pencegahan menyebarnya Covid-19. China memegang kursi kepresidenan DK PBB untuk Maret.
"Kami akan berada dalam posisi lebih baik untuk melindungi diri," kata Zhang, dikutip dari AFP, Kamis (12/3/2020).
Meskipun memastikan tidak ada sesi DK yang dibatalkan, China menyarankan agar pertemuan dikurangi, termasuk mengurangi jumlah delegasi.
Konsultasi informal di badan beranggotakan 15 negara itu juga dialihkan ke ruangan lebih besar, sehingga jarak antarpeserta bisa diperenggang.
"Kita memiliki lebih banyak ruang dan lebih sedikit orang," tuturnya.
Selain di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, PBB juga menunda pertemuan besar lainnya. Pada Rabu, PBB menunda pertemuan tentang keanekaragaman hayati laut yang seharusnya digelar pada 23 Maret-3 April serta forum tentang adat pada 13-24 April.
Pertemuan tahunan membahas isu perempuan yang seharusnya digelar pada Maret juga ditunda. Acara itu menghadirkan 12.000 peserta dari seluruh dunia.
Seorang pejabat PBB yang tak menyebutkan identitasnyamengatakan, konferensi peninjauan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) tahunan yang dijadwalkan pada 27 April-22 Mei ikut terimbas.
Sejauh ini tidak ada laporan kasus virus korona di Sekretariat PBB New York yang dihuni 3.000 orang itu.
Editor: Anton Suhartono