Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Pangkalan Militer AS di Irak Digempur Roket Ada Korban, Balas Dendam Kematian Haniyeh?

Selasa, 06 Agustus 2024 - 21:06:00 WIB
Pangkalan Militer AS di Irak Digempur Roket Ada Korban, Balas Dendam Kematian Haniyeh?
Pangkalan Udara Ain Al Asad, Irak, markas pasukan AS, diserang menggunakan roket, Senin (5/8) malam waktu setempat (Foto: EPA-EFE)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pangkalan Udara Ain Al Asad, Irak, markas pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutu, diserang menggunakan roket, Senin (5/8/2024) malam waktu setempat. Beberapa tentara AS terluka dalam serangan itu.

Seorang juru bicara Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengatakan, pihaknya masih menilai semua korban dan kerusakan dalam serangan tak terduga itu.

"Kami bisa mengonfirmasi, dugaan serangan roket hari ini terhadap pasukan AS dan koalisi di Pangkalan Udara Al Asad, Irak. Indikasi awal menunjukkan, beberapa personel AS terluka. Personel di pangkalan sedang menilai kerusakan pascaserangan," kata juru bicara itu, kepada Sputnik.

Sementara itu Al Jazeera, mengutip sumber pejabat keamanan Irak, melaporkan setidaknya lima tentara terluka dalam serangan itu. Dua roket Katyusha ditembakkan ke Pangkalan Udara Ain Al Assad. 

Salah seorang sumber mengatakan, roket jatuh di dalam pangkalan. Tidak jelas apakah serangan itu terkait dengan ancaman Iran untuk membalas dendam pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atau tidak.

Gedung Putih menyatakan, Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah diberi pengarahan mengenai serangan itu.

Sementara itu, militer Polandia menyatakan tidak ada seorangpun pasukannya yang terluka dalam serangan tersebut.

"Kontingen militer kami di Lebanon dan Irak beroperasi di bawah aturan keamanan yang ditingkatkan. Tadi malam, di Irak, terjadi serangan roket di bagian wilayah Amerika. Tidak ada tentara atau pegawai sipil dari kontingen militer kami di zona tersebut," kata Menteri Pertahanan Polandia, Wladyslaw Kosiniak-Kamysz, di media sosial X.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan mitranya dari Israel, Yoav Galant, menyebut serangan sebagai eskalasi berbahaya. Mereka menyalahkan Iran serta proksi-proksinya di kawasan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut