Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menhan Israel: Erdogan Hanya Bisa Lihat Gaza lewat Teropong!
Advertisement . Scroll to see content

Para Dubes Arab Desak PM Liz Truss Batalkan Rencana Pemindahan Kedutaan Inggris ke Yerusalem

Jumat, 30 September 2022 - 19:51:00 WIB
Para Dubes Arab Desak PM Liz Truss Batalkan Rencana Pemindahan Kedutaan Inggris ke Yerusalem
PM Liz Truss berencana memindahkan kedubes Inggris untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id – Para duta besar dari negara-negara Arab di London mendesak Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, agar membatalkan rencana pemindahan kedutaan besar Inggris di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal itu terungka lewat laporan The Guardian pada Jumat (30/9/2022), dengan mengutip sebuah surat pribadi.

Inggris memang sedang mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Pertimbangan itu muncul setelah pertemuan bilateral antara Truss dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid pada sesi ke-77 Majelis Umum PBB di New York, beberapa waktu lalu.

Menurut surat pribadi—yang dikirim oleh para diplomat Arab—itu rencana ilegal dan tidak adil oleh Inggris tersebut dapat membahayakan pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan bebas antara Inggris dan Dewan Kerja Sama Teluk. Menurut rencana, kesepakatan itu semestinya akan diselesaikan akhir tahun ini.

Surat yang dikirim oleh para diplomat itu dilaporkan mendapat persetujuan dari semua negara Arab.

Tak hanya dunia Arab, para sekutu Inggris di Uni Eropa juga menilai langkah pemindahan kedutaan itu tidak bijaksana. Mereka pun menganggap Truss dalam mengambil kebijakan bukan sekadar karena hubungan dekatnya dengan Israel, tetapi juga karena keinginannya untuk diperhatikan sebagai “kekuatan pengganggu”.

Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kota yang utuh dan tak terpisahkan. Negara zionis itu secara khusus ingin mencaplok sepenuhnya wilayah timur Yerusalem dan pusat bersejarah yang direbut dari Yordania, setengah abad lalu. 

Akan tetapi, mayoritas negara di dunia tidak mengakui pencaplokan dan menganggap status Yerusalem sebagai salah satu masalah inti dalam konflik Timur Tengah. Masalah itu harus diselesaikan melalui kesepakatan dengan Palestina yang mengklaim bagian timur Yerusalem sebagai ibu kota mereka.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut