Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Para Menlu Negara Arab Bertemu di Saudi Bahas Kondisi Gaza, Ini Hasilnya

Jumat, 09 Februari 2024 - 17:56:00 WIB
Para Menlu Negara Arab Bertemu di Saudi Bahas Kondisi Gaza, Ini Hasilnya
Para menteri luar negeri UEA, Qatar, Mesir, dan Yordania tiba di Riyadh pada Kamis (8/2/2024) untuk pertemuan konsultatif mengenai situasi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. (Foto: SPA)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id – Para menteri luar negeri (menlu) negara-negara Arab bertemu di Arab Saudi, Kamis (8/2/2024). Mereka membahas perkembangan Jalur Gaza, Palestina. Lalu, bagaimana hasilnya?

“Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan menerima para menteri Arab yang berpartisipasi dalam pertemuan konsultatif tingkat menteri mengenai peristiwa di Gaza,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi, dalam pernyataan media sosial X.

Kementerian mengunggah foto Menlu Faisal bin Farhan menerima mitra-mitranya dari Yordania Ayman Safadi; Mesir, Sameh Shoukry; Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani; dan Uni Emirat Arab Abdullah bin Zayed Al Nahyan. Sekjen Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein Al Sheikh juga tampak hadir.

Pernyataan Kemlu juga tidak menjelaskan kapan pertemuan dimulai dan berakhir.

Setelah itu Kemlu Saudi merilis pernyataan bahwa para menlu menekankan pentingnya untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza sesegera mungkin dan mencapai gencatan menyeluruh, memastikan perlindungan terhadap warga sipil sesuai dengan pedoman hukum humaniter internasional.

Para menlu juga menyerukan pencabutan semua pembatasan yang menghambat masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza serta menyatakan dukungan kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA yang mendesak semua donatur untuk memenuhi tanggung jawab kemanusiaan terhadap pengungsi Palestina.

“Mereka juga menekankan pentingnya mengambil langkah-langkah yang tidak bisa diubah untuk menerapkan solusi dua negara dan mengakui negara Palestina sepanjang garis perbatasan 4 Juni 1967 dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur, sesuai resolusi internasional yang relevan,” bunyi penyataan.

Selain itu Jalur Gaza adalah bagian integral dari wilayah Palestina serta menolak tegas upaya pemindahan paksa warganya ke luar kantong tersebut oleh Israel.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut