Parah, 2 Narasumber Baku Hantam saat Siaran Langsung Talkshow Televisi 

BEIRUT, iNews.id - Acara talkshow di stasiun televisi Lebanon berubah menjadi pertunjukan adu jotos. Dua narasumber baku hantam dalam siaran langsung di televisi pada Kamis (20/7/2023) malam.

Kedua narasumber itu adalah jurnalis senior Simon Abou Fadel dan mantan Menteri Lingkungan Lebanon Wiam Wahab. Mereka diundang membahas tema politik dalam program 'It's Abaout Time' stasiun televisi MTV di Beirut.  Fadel dikenal sebagai pendukung Lebanese Force Party, partai berbasis kristen, sementara Wahab memiliki kedekatan dengan kelompok Hizbullah dan sekutunya. 

Baca Juga

Turki Buka Koridor Perdagangan Darat Bersejarah ke Yordania dan Suriah, Integrasi Timur Tengah Menguat?

Diskusi berlangsug panas sejak awal, pertengkaran mulut antara Fadel dan Wahab pun tak terhindarkan meski sudah dilerai host, Marcel Ghanem. 

Perselisihan terjadi saat mereka membahas sanksi Amerika Serikat (AS) yang dijatuhkan terhadap Wahab. Saat itu Fadel seolah memprovokasi dengan mengatakan AS sedang mendisiplinkan orang Lebanon.

Baca Juga

Elon Musk Tantang Mark Zuckerberg Duel ala UFC gegara Meta Bikin Pesaing Twitter

Tak terima dengan pernyataan itu, Wahab menyerang Fadel hingga terjadi baku hantam. Orang-orang di studio langsung bergegas melerai keduanya. Meski demikian Wahab dan Fadel tetap saling serang hingga siaran diputus.

Baca Juga

Delegasi Rusia dan Ukraina Adu Jotos dalam Pertemuan Kerja Sama Ekonomi di Turki

Personel militer Lebanon kemudian mendatangi lokasi untuk memenangkan situasi. Setelah itu acara dilanjutkan, Wahab meminta maaf kepada Fadel. Setelah itu Wahab diminta host meninggalkan studio.

Fadel yang wajahnya babak belur mengatakan di kamera, apa yang dia alami hanya sebagian dari beberapa orang terhormat yang harus menanggung risiko atas sikap mereka.

Dia menyebut beberapa tokoh politik, termasuk pemimpin Lebanese Force, Samir Geagea, dipenjara karena pendiriannya yang kuat.

Seorang sumber mengatakan, Wahab dan Fadel sebenarnya sama-sama jurnalis. Wahab pernah menjadi jurnalis sebelum menjabat menteri.

Editor: Anton Suhartono