Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS
Advertisement . Scroll to see content

Parah! Tarif Trump Bikin Harta Orang-Orang Paling Tajir Dunia Susut Rp3.400 Triliun dalam 24 Jam

Jumat, 04 April 2025 - 15:07:00 WIB
Parah! Tarif Trump Bikin Harta Orang-Orang Paling Tajir Dunia Susut Rp3.400 Triliun dalam 24 Jam
Deretan orang terkaya di dunia kena imbas pengenaan tarif baru Trump, termasuk Mark Zuckerberg dan Elon Musk (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Selanjutnya pendiri Amazon Jeff Bezos kehilangan 15,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp267 triliun dari kekayaannya. Saham Amazon juga anjlok 9 persen, yang merupakan penurunan terbesar sejak April 2022.

Kemudian orang terkaya di dunia tahun 2025 versi Forbes, Elon Musk, kehilangan 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp184 triliun, dipicu oleh penurunan saham Tesla hampir 5,5 persen.

Trump menandatangani instruksi presiden pada Rabu (2/4/2025) yang mengesahkan penerapan tarif baru. Tarif dasar minimum sebesar 10 persen serta dengan jumlah lebih tinggi diterapkan terhadap negara-negara yang dianggap menyalahi timbal-balik perdagangan. 

Ini merupakan janji lama yang pernah disampaikan Trump, memberlakukan tarif resiprokal atau timbal balik terhadap negara-negara di seluruh dunia yang selama ini menikmati untung dari perdagangan dengan AS.

"Menurut pendapat saya, ini adalah salah satu hari terpenting dalam sejarah Amerika. Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kita," katanya, saat mengumumkan tarif baru tersebut di Rose Garden, Gedung Putih.

Dia mengklaim kebijakan ini merupakan upaya terbaru untuk membangun perekonomian AS. Tujuannya untuk mendorong manufaktur dalam negeri, meningkatkan pendapatan pemerintah, serta menggagalkan kecurangan dalam perdagangan.

"Kita akan meningkatkan basis industri dalam negeri. Kita akan membuka pasar luar negeri dan mendobrak hambatan perdagangan luar negeri, dan pada akhirnya lebih banyak produksi di dalam negeri akan berarti persaingan lebih kuat dan harga yang lebih rendah bagi konsumen," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut