Pariwisata Dunia Rugi Ribuan Triliun Rupiah akibat Wabah Virus Korona selama Libur Imlek
"Industri pariwisata Jepang, seperti halnya di kawasan lain, tampaknya akan dihancurkan oleh pembatalan penjualan paket wisata dari China karena mereka berjuang untuk mencegah penyebaran virus korona baru," kata ekonom Bloomberg, Yuki Masujima.
Menurut dia, jika industri pariwisata Jepang kembali terpengaruh sebagaimana wabah SARS, maka bisa merugikan ekonomi negara sekitar 5,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp76 triliun.
Tahun lalu, hampir 9,6 juta turis China mengunjungi Jepang dan menghabiskan sekitar 16,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp220 triliun.
Hotel di seluruh Asia Tenggara juga mencatat pembatalan setelah China melarang paket pariwisata ke berbagai negara. Pariwisata menyumbang lebih dari seperlima dari produk domestik bruto negara-negara ASEAN seperti Thailand dan Filipina.
Thailand, tujuan paling populer bagi pengunjung China, mengalami pukulan paling berat dibandingkan negara ASEAN lain. Negara itu menargetkan 2 juta turis China pada 2020.
Editor: Anton Suhartono