Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perang Gaza dan Ukraina Dongkrak Penjualan Senjata Global 2024, Perusahaan Israel Raup Untung
Advertisement . Scroll to see content

Parlemen Knesset Setujui RUU Warga Israel Boleh Miliki Properti di Tepi Barat Palestina

Rabu, 26 November 2025 - 06:52:00 WIB
Parlemen Knesset Setujui RUU Warga Israel Boleh Miliki Properti di Tepi Barat Palestina
Komite parlemen Israel Knesset menyetujui RUU yang memungkinkan warga Israel memiliki properti di wilayah pendudukan Tepi Barat (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEPI BARAT, iNews.id - Komite parlemen Israel Knesset, Selasa (25/11/2025), menyetujui rancangan undang-undang (RUU) yang memungkinkan warga Israel memiliki properti di wilayah pendudukan Tepi Barat. RUU itu masih harus disahkan lagi di sidang pleno Knesset.

RUU tersebut diajukan oleh politisi Partai Likud Yuli Edelstein, Partai Otzma Yehudit Limor Son Har-Melech, dan Partai Zionisme Religius Moshe Solon.

Kantor pers Knesset menyatakan, empat anggota Knesset itu mendukung RUU tanpa ada yang menentang. Namun, tidak disebutkan jumlah anggota komite yang hadir.

Di komite Knesset, RUU bisa disahkan dengan suara terbanyak, tidak mengharuskan jumlah kehadiran atau quorum.

Kantor pers juga tidak menyebutkan kapan RUU tersebut akan dibawa ke sidang pleno Knesset untuk dibahas. Berdasarkan aturan di Israel, setiap RUU harus melewati tiga kali pembacaan sebelum disahkan menjadi undang-undang (UU).

Disebutkan, RUU tersebut akan membatalkan hukum Yordania terkait penyewaan dan penjualan properti kepada pihak asing, yang saat ini berlaku di Yudea dan Samaria (Tepi Barat), serta mengizinkan siapa pun untuk membeli properti.

Menurut deskripsi RUU, hukum Yordania asli diberlakukan pada tahun 1953 untuk mencegah warga non-Arab memperoleh properti di Tepi Barat.

Sejauh ini belum ada komentar dari Pemerintah Otoritas Palestina maupun Yordania mengenai RUU ko kontroversial tersebut.

Negara Israel berdiri pada Mei 1948 di tanah Palestina setelah kelompok bersenjata Zionis melakukan pembantaian dan mengusir jutaan warganya dari tanah mereka.

Yordania mengumumkan penyatuan Tepi Barat dan Tepi Timur pada 24 April 1950, lalu secara resmi memulai pemerintahan di Tepi Barat pada Juni tahun yang sama. Namun Israel menduduki wilayah tersebut pada 1967.

Pada 31 Juli 1988, Almarhum Raja Hussein Yordania mengumumkan penarikan diri dari Tepi Barat sambil tetap mempertahankan hak asuh atas tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut