Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang
Advertisement . Scroll to see content

Pasang Panggung dan Layar Raksasa, Rusia Segera Rayakan Bergabungnya 4 Wilayah Ukraina

Kamis, 29 September 2022 - 13:28:00 WIB
Pasang Panggung dan Layar Raksasa, Rusia Segera Rayakan Bergabungnya 4 Wilayah Ukraina
Rusia segera merayakan bergabungnya 4 wilayah Ukraina pasca-referendum (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ZAPORIZHZHIA, iNews.id - Rusia bersiap merayakan bergabungnya empat wilayah Ukraina dalam waktu dekat. Hasil referendum menunjukkan mayoritas penduduk di empat wilayah, yakni Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia, ingin bergabung dengan Federasi Rusia.

Sebuah panggung dengan layar video raksasa telah dipasang di Lapangan Merah, Moskow, bersama banner bertuliskan 'Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, Kherson - Rusia!'

Ketua majelis tinggi parlemen Rusia akan membahas bergabungnya empat wilayah tersebut dalam sidang pada 4 Oktober mendatang. Keputusan majelis tinggi untuk menerima empat wilayah tersebut bisa menjadi hadiah istimewa bagi Presiden Vladimir Putin yang akan berulang tahun ke-70 3 hari kemudian.

Pemerintahan bentukan Rusia di empat wilayah Ukraina tersebut telah secara resmi meminta Putin untuk memasukkan mereka ke federasi.

"Ini akan terjadi dalam waktu sepekan. Hal utama sudah berlangsung - referendum telah terjadi. Oleh karena itu, katakanlah: lokomotif sudah berjalan dan tidak mungkin dihentikan," kata Duta Besar Republik Rakyat Luhansk (LPR) untuk Rusia, Rodion Miroshnik, kepada kantor berita RIA.

Untuk meresmikan bergabungnya empat wilayah Ukraina tersebut, Rusia harus membuat semacam perjanjian yang diratifikasi oleh parlemen. Setelah itu keempat wilayah baru resmi disebut sebagai bagian dari Rusia.

Dengan disahkannya empat wilayah tersebut sebagai bagian dari Rusia, Putin kemungkinan akan mengerahkan pasukan dan peralatan perangnya, bahkan mungkin kekuatan nuklir. Dia pernah memperingatkan akan menggunakan senjata nuklir untuk melindungi seluruh wilayah Rusia dari serangan.

Referendum itu dikecam Ukraina dan negara Barat. Terlebih ada warga yang bercerita dipaksa untuk memberikan suara dalam referendum. Rata-rata petugas di wilayah-wilayah yang direbut Rusia sejak invasi pada 24 Februari mendatangi langsung rumah satu per satu, tidak menyediakan TPS. Mereka menyerahkan surat suara untuk diisi warga.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut