Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ditengahi Trump, Armenia dan Azerbaijan Berdamai Setelah Perang Puluhan Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Pasukan Azerbaijan Tembak Jatuh Heli Rusia di Tengah Perang Nagorno-Karabakh, 3 Kru Jadi Korban

Selasa, 10 November 2020 - 06:25:00 WIB
Pasukan Azerbaijan Tembak Jatuh Heli Rusia di Tengah Perang Nagorno-Karabakh, 3 Kru Jadi Korban
Bangkai helikopter Rusia yang ditembak jatuh oleh pasukan Azerbaijan di dekat perbatasan. (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BAKU, iNews.id - Pasukan Azerbaijan menembak jatuh sebuah helikopter militer Rusia di Armenia di tengah masih berkecamuknya perang di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. Insiden tersebut dikhawatirkan menarik keterlibatan Rusia lebih jauh dalam konflik.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan helikopter Mi-24 dihantam rudal yang diluncurkan sistem pertahanan udara di dekat perbatasan dengan Azerbaijan pada Senin (9/11/2020) waktu setempat. Insiden itu menewasan dua kru helikopter.

Seorang kru yang selamat mengalami luka serius dan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Militer Azerbaijan mengakui militernya telah menembak jatuh helikopter Rusia dan meminta maaf atas insiden tersebut.

"Pihak Azerbaijan melayangkan permintaan maaf kepada Rusia terkait insiden tragis ini," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan dikutip dari AFP, Selasa (10/11/2020).

Penjelasan Azerbaijan tembak jatuh heli Rusia

Azerbaijan menjelasan keputusan menembak jatuh helikopter Rusia karena "tensi di wilayah perbatasan serta meningkatkan kesiapan berperang" setelah enam pekan pertempuran dengan separatis Armenia yang mengontrol wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.

Rusia memiliki pakta militer dengan Armenia dan pangkalan di negara itu, tetapi sejauh ini bersikeras tidak akan terlibat dalam konflik dengan Azerbaijan kecuali wilayah Armenia sendiri berada di bawah ancaman.

Pertempuran Armenia dan Azerbaijan masih terus berlanjut di Nagorno-Karabakh. Senin (9/11/2020) kemarin, dua negara pecahan Uni Soviet saling klaim penguasaan kota strategis Shusa.

Pemerintah Azerbaijan mengaku berhasil menduduki kota Shusa pada Minggu (8/11/2020), namun Armenia menyebut pernyataan tersebut tidak benar karena pertempuran memperebutkan kota tersebut masih berlangsung. Bahkan, Armenia menyebut situasi tentara Azerbaijan semakin terdesak di Shusa.

Pertempuran terbaru Armenia-Azerbaijan telah tewaskan lebih dari 1.000 orang

Pertempuran terbaru antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh yang meletus pada 27 September lalu diperkirakan telah memakan korban jiwa lebih dari 1.000 orang, termasuk puluhan warga sipil.

Organisasi kemanusiaan yang tengah bertugas di wilayah konflik meyakini jumlah korban sebenarnya bisa lebih banyak dari kedua belah pihak maupun penduduk lokal.

Armenia dan Azerbaijan telah berperang memperebutkan Nagorno-Karabakh sejak tahun 1990-an. Secara internasional, wilayah konflik tersebut diakui sebagai bagian dari Azerbaijan. Namun, dalam pemerintahannya dikuasai oleh separatis Armenia.

Selama hampir 30 tahun berperang--termasuk perang terbaru--sudah lebih dari 30.000 orang meninggal dunia.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut