Pasukan Keamanan Serbu Kantor Al-Jazeera di Tunisia, Karyawan Diminta Keluar
Bentrokan pun meletus antara lawan dan pendukung di tengah keadaan tabrak lari dan lempar batu di sekitar markas parlemen. Pasukan Angkatan Darat menghalau upaya puluhan lawan untuk memanjat gerbang markas parlemen dan memasuki gedung.
Pendukung gerakan Ennahda - yang memegang 53 kursi di parlemen yang beranggotakan 217 orang - mengecam keputusan Saied sebagai kudeta terhadap legitimasi dan revolusi.
Di sisi lain, para pendukung menggambarkan keputusan Saied sebagai perbaikan, terutama setelah politisi gagal mengatasi krisis berturut-turut di negara itu.
Dalam pidatonya hari Minggu, Saied mengatakan akan menangguhkan imunitas semua anggota parlemen dan mengambil alih kantor kejaksaan. Dia mengklaim telah mengambil keputusan setelah berkonsultasi dengan Mechichi dan Ketua Parlemen, Rached Ghannouchi.
Tunisia telah dicengkeram oleh krisis sejak 16 Januari, ketika Mechichi mengumumkan perombakan kabinet tetapi Saied menolak untuk mengadakan upacara pelantikan menteri baru. Tunisia juga menghadapi penyebaran virus Covid-19.
Editor: Umaya Khusniah