Pasutri China Manfaatkan Perempuan Kamboja untuk Punya Anak
PHNOM PENH, iNews.id - Operasi kepolisian di Phnom Penh, Kamboja, mendapati 33 perempuan dalam kondisi mengandung. Namun anak tersebut titipan atau akan dijual ke pasangan suami istri (pasutri) China.
Bisnis menggunakan jasa perempuan Kamboja untuk memiliki anak bagi pasutri China marak sejak negara itu mencabut kebijakan 'satu anak'. Kamboja melarang praktik ini sejak 2016, namun kenyataannya masih banyak yang melanggar. Alasannya, uang yang mereka terima lumayan besar yakni 10.000 dolar AS atau sekitar Rp138 juta.
Selain mendapati 33 orang tersebut, polisi juga menangkap lima perempuan Kamboja yang sudah melahirkan serta lima warga China sebagai perantara, di dua apartemen, Kamis (21/6).
"Pihak berwenang menuduh mereka melakukan perdagangan manusia dan menjadi perantara atau ibu pengganti," kata, Direktur Antiperdagangan Manusia Kepolisian Phnom Penh, Keo Thea, dikutip dari Reuters, Minggu (24/6/2018).
Sementara itu, perempuan yang masih mengandung tidak akan dituntut untuk saat ini.