Pasutri China Manfaatkan Perempuan Kamboja untuk Punya Anak
"Mereka mengandung bayi untuk warga China," ujarnya, menambahkan.
Setiap perempuan hamil mendapat 500 dolar AS sebagai tanda jadi. Jika persyaratan penjanjian terpenuhi, massing-masing dibayar 300 dolar AS per bulan sampai maksimal 10.000 dolar.
Sejauh ini polisi sudah mengungkap 20 kasus perdagangan manusia, penjualan bayi kepada pasutri China.
"Sebagian lahir di China dan sebagian lainnya di Kamboja," kata Keo, menambahkan.
Pejabat Kementerian Kesehatan China menyebut, sekitar 90 juta pasutri tidak bisa memiliki anak kedua karena kebijakan satu anak diberlakukan selama puluhan tahun. Kebijakan ini dicabut pada 2015.
Tidak ada angka pasti berapa bayi yang dihasilkan dari perempuan asing. Namun diperkirakan jumlahnya menembus 10.000 bayi setiap tahun.
Selain Kamboja, Thailand juga menjadi sasaran para pasutri China. Tapi negara itu sudah melarang praktik ini pada 2015, dengan menutup klinik-klinik persalinan yang terlibat.
Editor: Anton Suhartono