Paus Fransiskus Rela Berlutut Desak Militer Myanmar Hentikan Pembunuhan
VATICAN CITY, iNews.id - Paus Fransiskus mendesak militer Myanmar untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil. Dia bahkan rela berlutut untuk menyampaikan permintaan itu.
Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik menyebut, 180 demonstran Myanmar tewas ditembak aparat keamaan sejak unjuk rasa menentang kudeta penggulingan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021.
"Bahkan saya berlutut di jalan-jalan Myanmar dan mengatakan, 'hentikan kekerasan'," ujar Paus Fransiskus, dikutip dari Reuters, Rabu (17/3/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan, mereka yang meninggal akibat kekerasan militer telah melakukan banyak hal, berkorban demi memberikan harapan bagi rakyat Myanmar.
Sebelumnya aksi biarawati di Kota Myitkyina, Myanmar, yang berlutut di hadapan polisi menjadi viral. Perempuan bernama Ann Roza Nu Tawng (45) itu memohon kepada aparat keamanan agar berhenti menyerang demonstran.