Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Paus Fransiskus Tolak Bertemu Menlu AS Mike Pompeo, Kenapa?

Kamis, 01 Oktober 2020 - 14:48:00 WIB
Paus Fransiskus Tolak Bertemu Menlu AS Mike Pompeo, Kenapa?
Paus Fransiskus (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

VATICAN CITY, iNews.id - Vatikan menolak permintaan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo untuk bertemu dengan Paus Fransiskus. Pompeo berada di Roma. Italia, pada Rabu (30/9/2020) dan dijadwalkan bertemu beberapa pejabat Vatikan, Kamis (1/10/2020).

Pasalnya, Vatikan menuduh Pompeo berusaha menyeret Gereja Katolik ke dalam kepentingan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) serta mengecam hubungannya dengan China.

Dua diplomat tertinggi Vatikan, Sekretaris Negara Kardinal Pietro Parolin dan Menteri Luar Negeri Uskup Agung Paul Gallagher mengatakan, Paus Fransiskus menolak permintaan dari Pompeo untuk bertemu dengan alasan Paus menghindari pertemuan dengan para politisi sebelum pilpres.

“Ya, dia meminta, tapi Paus sudah mengatakan dengan jelas bahwa tokoh politik tidak diterima selama periode pemilihan. Itu alasannya," kata Parolin, dikutip dari Reuters.

Sementara itu Gallagher menilai ada sinyal di mana Pompeo akan memanfaatkan momentum pertemuan dengan Paus untuk kepentingan tertentu.

“Biasanya, ketika Anda mempersiapkan kunjungan pejabat tingkat tinggi ini, Anda merundingkan agenda apa yang akan dibicarakan secara pribadi dan rahasia. Itu salah satu aturan diplomasi," kata Gallagher.

Kepastian itu disampaikan setelah Pompeo, pada beberapa kesempatan, menuduh Gereja Katolik menempatkan otoritas moral dalam bahaya dengan memperbarui kesepakatan dengan China terkait pengangkatan uskup di negara itu.

Pompeo menegaskan kembali kecamannya atas isu kebebasan beragama di China di sebuah acara yang diselenggarakan Kedutaan Besar AS untuk Takhta Suci.

Perjanjian Vatikan dengan China yang berlangsung 2 tahun memberikan kewenangan bagi Paus Fransiskus untuk menunjuk uskup di China. Penunjukan itu akan habis pada bulan depan, namun diharapkan akan diperpanjang.

Para pejabat di Takhta Suci mengatakan, perjanjian itu sebenarnya tidak sempurna, namun menyebutnya sebagai langkah maju. Pasalnya selama puluhan tahun umat Katolik China yang mengakui kepemimpinan Paus diseret ke bawah tanah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut