PBB Rilis 112 Perusahaan yang Beraktivitas di Wilayah Pendudukan Palestina, Israel Murka
Israel menanggapi perilisan data tersebut dengan menyebutnya sebagai langkah memalukan. Sejak lama Israel memang tak sejalan dengan keputusan-keputusa yang diambil Dewan HAM PBB.
Bahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberi sinyal akan membalas karena perilisan ini bisa memicu pemboikotan.
"Siapa pun yang memboikot kami akan diboikot. Kami sangat menolak upaya hina ini," kata Netanyahu, dalam pernyataan.
Di lain sisi, Menteri Luar Negari Palestina Riyad Al Malki menyebut perilisan itu sebagai kemenangan bagi hukum internasional dan upaya diplomatik.
Gerakan Boikot Pencabutan dan Sanksi (BDS) yang menyerukan embargo luas terhadap Israel di seluruh dunia karena perlakuannya terhadap Palestina juga menyambut baik daftar itu.
Sedianya data tersebut dirilis 3 tahun lalu, namun tertunda berulang kali.
Awalnya ada lebih dari 300 perusahaan yang masuk dalam daftar, tapi turun menjadi 112. Sebanyak 94 perusahaan di antaranya berkantor pusat di Israel dan 18 lainnya tersebar di enam negara.
Editor: Anton Suhartono