Pejabat Militer AS Ini Khawatir Iran Ikut Serang Israel, Serukan Gencatan Senjata
BRUSSEL, iNews.id - Pejabat militer Amerika Serikat (AS) mengkhawatirkan pertempuran antara pejuang Gaza dan Israel bisa memicu ketidakstabilan di kawasan, bukan hanya di Palestina.
Ketua Kepala Staf Gabungan AS Mark Milley menegaskan kedua pihak harus menahan diri dari serangan, sebagaimana juga disampaikan Presiden Joe Biden yang menyerukan gencatan senjata.
Menurut Milley, jika pertempuran berlanjut, bukan hanya korban terus berjatuhan di kedua pihak, namun ada pihak lain yang bisa saja terlibat membantu para pejuang Palestina, yakni Iran. Dia bahkan sudah melihat indikasi ke arah tersebut.
"Ada banyak korban dan saya berpikir bahwa tingkat kekerasan yang terjadi membuat situasi di luar Gaza menjadi tidak stabil," kata Milley, merespons pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan dukungan Iran terhadap Hamas, seperti dikutip dari AFP, Selasa (18/5/2021).
Meski demikian, Milley juga menegaskan dukungannya bagi Israel, sebagaimana disampaikan Biden.
"Tidak ada yang menyangkal hak Israel untuk membela diri. Namun tingkat kekerasan telah berada pada level yang tidak ada lagi untungnya untuk terus berperang, warga sipil terbunuh, anak-anak terbunuh," ujarnya.
Lebih dari 200 warga Palestina, termasuk 61 anak-anak, tewas akibat gempuran Israel. Sementara di pihak Israel 10 orang tewas, termasuk dua anak-anak.
"Dalam pandangan saya, meredakan eskalasi merupakan langkah cerdas saat ini bagi semua pihak," tuturnya.
Amerika Serikat kembali menentang rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menyerukan penghentian kekerasan. Ini bertolak belakang dengan seruan Biden kepada Perdana Menteri Israel Biden Benjamin Netanyahu bahwa dia mendukung gencatan senjata dengan Hamas dan faksi perlawanan lainnya.
Hamas menyerang Israel dipicu kekerasan tentara Zionis di Yerusalem Timur, termasu menembaki jemaah yang melaksanakan ibadah di malam Ramadan. Israel juga berencana mengusir pemukim Palestina dari Sheikh Jarrah.
Sejak Senin pekan lalu para pejuang Palestina telah menembakkan sekitar 3.350 roket dari Gaza ke Israel. Selain Hamas, faksi perlawanan yang menyerang Israel adalah Jihad Islam.
Editor: Anton Suhartono