Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Tak Punya Alasan Kuat Uji Coba Senjata Nuklir
Advertisement . Scroll to see content

Pelaku Penembakan Presiden AS Ini Dapat Pembebasan Tanpa Syarat, Kok Bisa?

Selasa, 28 September 2021 - 09:13:00 WIB
Pelaku Penembakan Presiden AS Ini Dapat Pembebasan Tanpa Syarat, Kok Bisa?
Ilustrasi putusan hakim di persidangan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Hakim di AS bakal memberikan pembebasan tanpa syarat kepada John Hinckley. Hinckley adalah pelaku penembakan Presiden AS Ronald Reagan dan tiga orang lainnya dalam upaya pembunuhan pada 1981.

“Saya akan.... memberikan pembebasan tanpa syarat kepada Tuan Hinckley,” kata Hakim Paul Friedman dalam sidang yang digelar pengadilan di Distrik Columbia, AS, Senin (28/9/2021).

Pada 2016, Friedman mengizinkan Hinckley untuk meninggalkan rumah sakit jiwa di Washington—tempat dia tinggal selama tiga dekade. Akan tetapi, sang hakim tetap memberlakukan pembatasan perjalanan dan penggunaan internet untuk lelaki itu.

Dalam sidang, Friedman mengatakan, dia berencana untuk mencabut semua pembatasan yang tersisa. Menurut hakim itu, masalah kesehatan mental Hinckley menjadi alasan untuk memberikan remisi. Selain itu, dia menilai Hinckley sudah tidak lagi menimbulkan bahaya bagi orang lain.

Friedman mengatakan, dia akan mengeluarkan perintah tertulis terkait pembebasan pria tersebut pada akhir pekan ini.

Jaksa federal AS, Kacie Weston, dalam persidangan mengatakan bahwa Departemen Kehakiman AS setuju Hinckley harus diberikan pembebasan tanpa syarat. Akan tetapi Weston berpendapat, pembatasan itu tidak boleh dicabut secara resmi hingga Juni 2022. Dengan begitu, jaksa dapat terus memantau Hinckley saat dia bertransisi untuk hidup sendiri pascakematian ibunya.

Sementara itu, putri mantan Presiden Reagan, Patti Davis, menulis dalam sebuah opini di Washington Post bahwa dia menentang pembebasan Hinckley. Dia khawatir, laki-laki itu bisa saja mengincarnya suatu saat. “Saya tidak percaya bahwa John Hinckley menyesali perbuatannya,” tulisnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut