Pembakaran Siswi Bangladesh yang Diduga Diperkosa Picu Aksi Protes
Bagi perempuan Bangladesh, tidak mudah untuk mengajukan laporan yang sensitif kepada polisi. Para korban takut akan pelecehan dan intimidasi lebih lanjut. Polisi sering menunjukkan keengganan untuk menyelidiki kasus-kasus seperti ini dan dituduh dipengaruhi oleh politik lokal atau suap.
Namun seruan untuk menangani kekerasan terhadap perempuan, khususnya yang terkait dengan pelecehan dan penyerangan seksual, semakin keras.
"Pembunuhan mengerikan seorang wanita pemberani yang mencari keadilan menunjukkan betapa buruknya pemerintah Bangladesh telah gagal melindungi korban kekerasan seksual," kata Meenakshi Ganguly, direktur Human Rights Watch Asia Selatan.
"Kematian Nusrat Jahan Rafi menyoroti perlunya pemerintah Bangladesh untuk menganggap serius para penyintas kekerasan seksual dan memastikan bahwa mereka dapat dengan aman mencari upaya hukum dan dilindungi dari pembalasan," imbuhnya.
Editor: Nathania Riris Michico