Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Disiapkan dengan Matang, Diduga Libatkan 62 Orang
TEHERAN, iNews.id - Pembunuhan ilmuwan nuklir ternama Iran, Mohsen Fakhrizadeh, diduga melibatkan 62 orang. Seorang jurnalis Iran yang pernah mengungkap seputar dahsyatnya wabah Covid-19 di negara itu, Mohamad Ahwaze, membeberkan penyelidikan sementara yang bocor.
Melalui cuitan, Ahwaze mengatakan, pembunuhan Fakhrizadeh direncanakan dengan sangat matang. Selain sumber daya manusia, pembunuhan sosok arsitek nuklir Iran itu juga melibatkan bom berdaya ledak tinggi serta persenjataan jarak dekat.
Fakhrizadeh terbunuh bersama tiga pengawalnya dalam perjalanan menuju tempat peristirahatan di luar Teheran pada Jumat lalu. Dia menggunakan mobil sedan antipeluru serta dikawal dua kendaraan lainnya.
Di antara para eksekutor, kata sang jurnalis, merupakan penembak jitu yang beraksi dari sepeda motor.
Menurut Ahwaze, 12 regu tembak yang merupakan tentara bayaran dikerahkan ke Kota Absard, sekitar 90 kilometer dari Teheran. Sementara 50 orang lainnya berperan menyiapkan logistik.
Tim tersebut telah memata-matai Fakhrizadeh sejak lama, termasuk mengetahui bahwa setiap Jumat dia pergi untuk beristirahat ke daerah pegunungan.