Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Disiapkan dengan Matang, Diduga Libatkan 62 Orang
Selanjutnya, helikopter tiba di lokasi untuk membawa para korban. Fakhrizadeh yang dikira sudah meninggal oleh para pelaku, ternyata baru dipastikan mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Penanganan Fakhrizadeh terhambat karena listrik di daerah itu dipadamkan. Petugas kaget karena rumah sakit di sekitar yang diharapkan bisa memberikan pertolongan darurat tidak bisa berbuat banyak. Pria 59 tahun itu lalu diterbangkan ke rumah sakit di Teheran.
Sementara itu warga sekitar mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah, mereka mendengar ledakan besar diikuti baku tembak yang intensif, menandakan perlawanan dari para pengawal Fakhrizadeh.
Pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan kepada New York Times, agen Israel Mossad merupakan dalang dari serangan sadis itu.
Pengumuman pertama kematian Fakhrizadeh disampaikan Menteri Luar Negeri Javad Zarif pada pukul 19.30 waktu setempat. Dia mengatakan seorang ilmuwan terkemuka Iran terbunuh, diduga atas peran Israel.
Editor: Anton Suhartono