Pemerintahan Najib Dilaporkan Surati CIA, Nama Indonesia Juga Disebut
Di sisi lain, surat itu memuji kebijakan luar negeri progresif Najib dan kontribusinya bagi keamanan di kawasan. Di bagian ini, negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, disebutkan dalam hal mana yang bisa menjadi mitra terpercaya AS.
“Tidak seperti Mahathir, Najib dikenal sebagai sekutu AS yang kuat dan akan terus mendukung kehadiran AS di wilayah tersebut. Tanpa Najib yang bertanggung jawab atas negara itu, AS akan kehilangan mitra terpercaya di Asia Tenggara, mengingat bahwa Filipina telah memisahkan diri dari Washington. Sementara Singapura dan Brunei terlalu kecil untuk memberikan dampak seperti juga Thailand. Indonesia tenggelam dalam masalah dalam negeri mereka sendiri. Sementara itu, negara-negara Indo-China, kecuali Vietnam, condong ke China."
Surat itu juga menyatakan Malaysia menyambut kehadiran AS di kawasan, terutama di Laut China Selatan, untuk menyeimbangkan kekuatan maritim China.
Malaysiakini dan blog Laporan Sarawak sebagai media oposisi saat Najib menjabat juga disebut dalam surat itu. Disebutkan, oposisi menggunakan kedua media tersebut untuk menyebarkan narasi negatif terkait kebijakan politik dan sosial-ekonomi.
“Sebelumnya, mereka (oposisi) telah membentuk LSM seperti Bersih Global untuk mengadvokasi pemberontakan seperti Musim Semi Arab di Malaysia."
Sempat muncul kekhawatiran dari pemerintahan Najib setelah Mahathir bergabung ke kelompok Pakatan Harapan pada 2016. Ada harapan oposisi akan merebut pemerintahan.
"Ironisnya, selama 20 tahun gerakan 'reformasi' oposisi oleh (Datuk Seri) Anwar Ibrahim adalah tentang menentang dan menantang tirani Mahathir."
Editor: Anton Suhartono