Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tegaskan Siap Perang Panjang Lawan Israel
Pejabat senior Hamas Osama Hamdan sebelumnya mengatakan, kelompoknya memiliki kemampuan tinggi untuk melanjutkan pertempuran meski anggotanya banyak yang gugur. Dia menegaskan Hamas memiliki pola perekrutan sehingga tak kekurangan personel.
Pernyataan Hamdan itu sekaligus menepis pernyataan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant yang menyebut kekuatan militer Hamas telah hancur.
Sementara itu perpecahan di internal pemerintahan Israel semakin kentara. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan akan memecat Gallant menjelang rencana serangan besar-besaran ke Lebanon.
Bukan rahasia lagi, Netanyahu dan Gallant kerap berselisih pendapat soal perang di Gaza maupun melawan kelompok Hizbullah Lebanon.
Gallant memperingatkan prospek untuk menghentikan pertempuran dengan kelompok Hizbullah semakin meredup. Dia berkali-kali menegaskan pendekatan diplomatik harus dikedepankan melawan Lebanon, bukan kekuatan militer.
Perang dengan Hizbullah hanya akan membuat konflik meluas karena sangat besar kemungkinan Iran akan ikut campur.
Editor: Anton Suhartono