Pemimpin ISIS Al Baghdadi Diduga Tewas akibat Serangan AS, Begini Cerita Saksi Mata
BEIRUT, iNews.id - Pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi diyakini tewas dalam serangan rahasia pasukan Amerika Serikat (AS) di Provinsi Idlib, Suriah, pada Sabtu (26/10/2019) malam hingga Minggu dini hari.
Saksi mata yang tinggal di luar perkampungan Barisha mengisahkan, sebelum kejadian terdengar beberapa helikopter terbang rendah yang tak lama setelah itu menurunkan para pasukan. Tak diketahui identitas helikopter dan pasukan tersebut, namun kabar yang bereda saat itu mereka merupakan tentara koalisi.
Helikopter dan pasukan diarahkan ke sebuah rumah dan kendaraan di luar Barisha. Perkampungan itu diketahui dihuni oleh para militan ISIS.
“Mereka terbang sangat rendah menyebabkan kepanikan luar biasa di antara masyarakat,” kata Hassawi, dikutip dari AFP, Minggu (27/10/2019).
Kepanikan juga disebabkan pertempuran sengit antara pasukam AS dengan militan ISIS, namun tak diketahui bagaimana Al Baghdadi tewas. Laporan media AS menyebutkan pria 49 tahun itu meledakkan diri menggunakan rompi bom saat penyerangan.
Sementara itu ketua Lembaga Pemantau Suriah untuk HAM Rami Abdel Rahman mengatakan, terjadi pertempuran sengit antara pasukan dan militan ISIS di lokasi. Sembilan orang militan ISIS diketahui tewas, namun Rami tak memastikan atau membantah laporan bahwa Al Baghdadi berada di lokasi.
Laporan ini disampaikan sebelum Presiden Donald Trump memberikan pengumuman penting yakni Minggu pagi waktu Washington. Tak diketahui apakah pengumuman ini terkait serangan yang diduga menewaskan Al Baghdadi di Idlib atau bukan.
Juru Bicara Gedung Putih Hogan Gidley tak memberikan kabar terperinci mengenai apa yang akan diumumkan Trump. Tak ada klu pula mengenai topik yang akan dibahasnya.
Namun pada Sabtu (26/10/2019) malam, Trump membuat posting-an yang mengejutkan di Twitter, “Sesuatu sangat besar telah terjadi.”
Editor: Anton Suhartono