Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadwal Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan Rp600.000 di November 2025 dan Cara Ambilnya
Advertisement . Scroll to see content

Pencarian Kotak Hitam Ke-2 Pesawat China Terus Berlanjut, Penyebab Kecelakaan Masih Misteri

Jumat, 25 Maret 2022 - 20:12:00 WIB
Pencarian Kotak Hitam Ke-2 Pesawat China Terus Berlanjut, Penyebab Kecelakaan Masih Misteri
Pencarian kotak hitam kedua dari pesawat China Eastern Airlines terus berlanjut. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Pesawat yang jatuh itu terbang dari Kunming, ibu kota provinsi Yunnan di barat daya pegunungan China, ke Guangzhou, kota besar dan pusat manufaktur ekspor di tenggara. Pihak berwenang mengatakan tidak ada penumpang asing di dalam pesawat.

Penyelidik mengatakan masih terlalu dini untuk membahas kemungkinan penyebabnya. Pengendali lalu lintas udara mencoba menghubungi pilot beberapa kali setelah melihat ketinggian pesawat turun tajam tetapi tidak mendapat jawaban, kata para pejabat.

Penerbangan MU5735 sedang meluncur pada ketinggian 29.000 kaki (8.800 meter) ketika jatuh. Hal itu memicu kebakaran yang dapat dilihat pada citra satelit NASA.

“Kotak hitam”, yang biasanya dicat oranye agar mudah ditemukan, dianggap sebagai kunci untuk mencari tahu penyebab kecelakaan itu. Mereka biasanya disimpan di bagian ekor pesawat di mana mereka kemungkinan besar akan selamat dari kecelakaan.

Menurut penyelidik, kotak hitam pertama ditemukan relatif dekat dengan zona tumbukan, selubung luarnya rusak berat tetapi unit internal sebagian besar utuh.

Perekam suara kokpit dapat menangkap suara, peringatan audio, dan suara latar belakang dari mesin atau sakelar yang sedang dipindahkan. Perekam data penerbangan menyimpan informasi tentang kecepatan, ketinggian dan arah, serta tindakan pilot dan kinerja sistem penting.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut