Peneliti Temukan Virus Baru Mutasi Covid-19 dengan Tingkat Infeksi Lebih Tinggi
JAKARTA, iNews.id - Di tengah masih tingginya penularan Covid-19 di dunia, kelompok peneliti menemukan ada varian viruscorona baru yang menyebar dari Eropa ke Amerika Serikat. Virus baru ini punya kemampuan menginfeksi lebih cepat dari Covid-19.
Dilansir dari CNN, La Jolla Institute for Immunology and the Coronavirus Immunotheraphy Consortium mempublikasi hasil penelitian mengenai munculnya varian terbaru coronavirus dalam jurnal Cell pada Kamis (2/7/2020) kemarin. Dalam temuannya, peneliti menyatakan virus yang menginfeksi di Eropa dan Amerika Serikat saat ini merupakan hasil mutasi dari Covid-19.
Kesimpulan tersebut didapat setelah meneliti urutan genetik dari virus baru tersebut masih memiliki rantai protein dari varian Covid-19 yang telah menjadi pandemi sejak Januari lalu.
"Sekarang bentuk mereka (virus baru) yang mendominasi orang banyak," kata Erica Ollmann, anggota peneliti.
"Ini merupakan virus baru yang ada sekarang," lanjutnya.
Peneliti tidak hanya berhenti pada pemeriksaan urutan genetik. Mereka juga bereksperimen melibatkan manusia, hewan dan sel di laboratorium yang hasilnya menunjukkan virus mutasi baru itu lebih mudah menginfeksi daripada varian sebelumnya.