Pengamat: Indonesia Pantas Jadi Penengah Ketegangan China-AS di Laut China Selatan
JAKARTA, iNews.id - Guru Besar Hukum International Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, mengatakan bahwa Indonesia pantas menjadi negara pereda ketegangan Amerika Serikat dan China di Laut China Selatan.
Ketagangan dua negara adidaya di kawasan Laut China Selatan semakin kentara setelah AS melakukan latihan perang di kawasan tersebut pekan lalu dengan mengerahkan dua kapal induk, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan.
China menilai latihan perang AS tak sesuai, sebab bukan negara yang bersentuhan dengan Laut China Selatan. Beijing justru menuding Washington memanas-manasi negara Asia Tenggara serta Taiwan yang memiliki kepentingan di kawasan laut internasional itu.
"Karena Indonesia adalah negara anggota ASEAN yang besar dan tidak mempunyai konflik baik dengan China maupun AS," kata Hikmahanto dikutip dari Antara, Jumat (17/7/2020).
Untuk itu, kata Hikmahanto, Indonesia harus menyampaikan kesediaan untuk menjadi honest peace broker atau juru damai yang tidak memiliki kepentingan.