Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Penjara di Iran Tampung Tahanan Politik dan Warga AS Terbakar, Begini Situasi Sekarang

Minggu, 16 Oktober 2022 - 16:48:00 WIB
Penjara di Iran Tampung Tahanan Politik dan Warga AS Terbakar, Begini Situasi Sekarang
Kebakaran melanda penjara Evin yang menampung tahanan politik serta warga berkebangsaan ganda di Teheran, Iran, Sabtu (15/10/2022). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Pemerintah Iran merilis video yeng menunjukkan situasi di Penjara Evin pasca-kebarakaran pada Sabtu (15/10/2022) malam. Pemerintah juga memperingatkan Presiden Amerika Serikat (AS) untuk tidak ikut campur urusan dalam negeri Iran. 

Dalam rekaman yang dirilis pemerintah pada Minggu (16/10/2022) tersebut, tampak situasi di Penjara Evin kini telah tenang dan terkendali. Mereka juga menyebut ada delapan orang luka akibat insiden tersebut. 

Rekaman di Penjara Evin yang ditayangkan di televisi pemerintah menunjukkan petugas pemadam kebakaran memeriksa sebuah bengkel yang rusak akibat kebakaran. Rekaman juga menunjukkan sejumlah narapidana tidur di bangsal.

Penjara Evin yang terkenal di Iran telah lama dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi Barat. Penjara ini masuk dalam daftar hitam oleh pemerintah AS pada 2018 karena pelanggaran hak asasi manusia yang serius.

Atas kebakaran tersebut, Presiden AS Joe Biden mengatakan, pemerintah Iran sangat menindas. Biden juga mengaku terkejut dengan keberanian para pengunjuk rasa di Iran.

Atas komentar tersebut Kementerian luar negeri Iran mengatakan, Biden telah ikut campur dalam urusan negara. Dia dinilai menunjukkan dukungan untuk protes anti-pemerintah dimana pihak berwenang telah menanggapi dengan tindakan keras.

"Pada hari Sabtu ... Biden ikut campur dalam urusan negara Iran dengan mendukung kerusuhan ... Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah AS telah berusaha mati-matian untuk mengobarkan kerusuhan di Iran dengan berbagai alasan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani seperti dilaporka ISNA.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut