Penutupan Pemerintah AS Berlanjut, Trump Menyerah?

WASHINGTON, iNews.id - Kebuntuan politik di Amerika Serikat (AS) terus berlanjut. Penutupan atau shut down pemerintahan AS memasuki pekan kedua tanpa tanda-tanda segera berakhir.
Namun, sinyal mengejutkan muncul dari Gedung Putih. Presiden Donald Trump untuk pertama kalinya mulai menunjukkan tanda-tanda melunak setelah tekanan politik dan ekonomi semakin meningkat.
Krisis ini dipicu oleh kegagalan Senat AS meloloskan rancangan anggaran pemerintah yang diajukan Partai Republik, Senin (6/10/2025). RUU tersebut gagal mencapai ambang batas 60 suara yang diperlukan untuk disetujui, membuat aktivitas pemerintahan federal tetap lumpuh.
Trump Mulai Melunak
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump mengaku siap membuka ruang kompromi dengan Partai Demokrat. Dia bersedia mempertimbangkan perpanjangan subsidi kesehatan, isu yang selama ini menjadi titik sengketa utama, sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri shut down.
“Kami sedang berbicara dengan Partai Demokrat,” kata Trump.
Pernyataan itu menandai pergeseran sikap signifikan dari Trump yang selama ini dikenal keras kepala dan menolak tawar-menawar terkait anggaran. Namun, di sisi lain, dia tetap memberi syarat, Partai Demokrat harus terlebih dulu menyetujui rancangan anggaran versi Partai Republik agar pemerintahan dapat kembali berjalan.
Demokrat Bantah, tapi Siap Berunding
Pernyataan Trump segera ditanggapi oleh Pemimpin Minoritas Demokrat di Senat, Chuck Schumer. Dia membantah adanya pembicaraan langsung dengan presiden, namun tak menutup pintu negosiasi.
“Klaim Trump tidak benar, tapi jika dia akhirnya siap bekerja sama dengan Partai Demokrat, kami akan berunding,” ujar Schumer.
Partai Demokrat sejak awal menolak rancangan anggaran yang diajukan Trump karena dianggap memangkas program jaminan sosial dan menaikkan beban biaya kesehatan bagi warga berpenghasilan rendah. Mereka menegaskan, solusi satu-satunya adalah mengembalikan subsidi asuransi kesehatan federal yang sempat dipangkas pemerintahan Trump.