Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Zohran Mamdani, dari Sosok Tak Dikenal kini Jadi Wali Kota Muslim New York Pertama
Advertisement . Scroll to see content

Perang Dingin Gaya Baru: Rusia-AS Saling Tunggu Siapa Tembak Nuklir Duluan

Minggu, 02 November 2025 - 03:04:00 WIB
Perang Dingin Gaya Baru: Rusia-AS Saling Tunggu Siapa Tembak Nuklir Duluan
Ketegangan nuklir membayangi dunia, Rusia dan AS terlibat dalam situasi saling menunggu siapa yang lebih dulu menekan tombol nuklir (Foto: Komite Energi Atom AS).
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Ketegangan nuklir kembali membayangi dunia. Rusia dan Amerika Serikat (AS) kini terlibat dalam situasi saling menunggu, siapa yang akan lebih dulu menekan tombol uji coba senjata nuklir. 

Langkah Presiden AS Donald Trump yang memerintahkan Pentagon memulai uji coba memicu respons keras dari Moskow.

Kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia Sergei Shoigu menegaskan, Presiden Vladimir Putin telah memberi instruksi jelas, Rusia akan menguji coba senjata nuklir hanya jika negara lain melakukannya lebih dulu. 

“Jika mereka mulai menguji coba, tentu saja kita akan melakukan hal yang sama,” ujar Shoigu di Moskow, dikutip Sabtu (1/11/2025).

Pernyataan itu menjadi sinyal bahwa dunia kini kembali berada dalam bayang-bayang mutual deterrence, doktrin yang dulu mendominasi era Perang Dingin. Kedua kekuatan besar sama-sama memegang senjata pemusnah massal, namun menahan diri agar tidak menjadi pihak pertama yang memicu krisis global.

Trump sebelumnya memerintahkan Departemen Pertahanan (Pentagon) untuk segera memulai kembali uji coba senjata nuklir, dengan alasan negara lain, terutama Rusia, juga melakukannya. 

“Karena negara lain sedang menguji program, saya telah menginstruksikan Departemen Perang untuk mulai menguji senjata nuklir kita secara setara,” tulisnya di media sosial Truth Social.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut