Perang Semakin Sengit, Daerah di Thailand Ini Berubah Jadi Kota Hantu
BANGKOK, iNews.id - Lebih dari 130.000 warga di Thailand mengungsi terkait konflik bersenjata dengan Kamboja. Bahkan, pertempuran telah meluas lebih ke dalam sejak Sabtu (26/7/2025).
Pertempuran meluas ke wilayah lebih dalam di kedua negara, memaksa lebih banyak warga mengungsi ke luar radius serang.
Daerah-daerah yang ditinggalkan warganya di Thailand menjadi kota hantu, seperti pemandangan yang terlihat di Kota Kantharalak, Provinsi Sisaket. Kota itu kini sunyi senyap, padahal sehari-hari tidak pernah mati dari aktivitas warga.
Dikutip dari Reuters, Minggu (27/7/2025), suasana di Kantharalak hampir sepenuhnya sepi.
Seorang warga, Jianuwat Thaalalai, mengatakan hampir semua penduduk telah meninggalkan Kanthalarak sejak Jumat. Dia bertahan di kota itu untuk menjaga hotel tempatnya bekerja.
"Hampir semua orang telah pergi. Praktis seperti kota hantu. Hotel saya masih buka bagi mereka di dekat perbatasan yang membutuhkan akomodasi," ujar pria 31 tahun itu.
Jianuwat tak tahu sampai kapan kondisi ini berlangsung. Perkembangan yang dia ketahui, pertempuran justru semakin sengit. Thailand dan Kamboja mencari dukungan ke negara lain untuk membenarkan tindakannya.
Ketegangan semakin meningkat setelah Angkatan Laut Kerajaan Thailand (RTN) melaporkan bentrokan bersenjata baru di Provinsi Trat, padahal jaraknya lebih dari 20 km dari garis perbatasan.
Konflik bersenjata yang pecah sejak Kamis lalu telah menewaskan sedikitnya 33 orang di kedua pihak hingga Jumat.
Data resmi menyebutkan, Thailand melaporkan 20 orang tewas, termasuk enam tentara. Sedangkan Kamboja melaporkan 13 orang tewas, termasuk lima tentara.
Editor: Reza Fajri