Percakapan Terakhir Pilot-Kopilot Pesawat Air India yang Jatuh Tewaskan 260 Orang
Diketahui, kapten dalam penerbangan itu adalah Sumeet Sabharwal (56), seorang instruktur berpengalaman dengan lebih dari 15.000 jam terbang. Sementara kopilotnya adalah Clive Kunder (32) dengan total 3.403 jam terbang.
Pakar penerbangan dari AS, Anthony Brickhouse, mempertanyakan bagaimana mungkin sakelar bahan bakar bisa berpindah tanpa sengaja.
“Seorang pilot tidak akan secara tidak sengaja mematikan kedua sakelar bahan bakar begitu saja,” katanya kepada Reuters.
Rekannya, John Nance, menambahkan bahwa perpindahan kedua sakelar dalam waktu 1 detik menunjukkan tindakan aktif, bukan kesalahan teknis. Biasanya, sakelar bahan bakar hanya dipindahkan ke posisi "cut-off" saat pesawat sudah berhenti di apron atau dalam kasus darurat seperti kebakaran mesin, yang dalam kecelakaan ini tidak ditemukan indikasinya.
Penyelidikan juga menunjukkan bahwa kedua sakelar ditemukan dalam posisi “run” di lokasi jatuhnya pesawat, memunculkan dugaan bahwa mesin sempat dinyalakan kembali sesaat sebelum pesawat menghantam tanah.
Kecelakaan tragis ini memunculkan tuntutan terhadap pihak Boeing dan produsen mesin GE Aviation, karena dianggap harus menjelaskan lebih jauh soal desain dan sensitivitas sakelar bahan bakar yang vital namun mudah berpindah.
Editor: Anton Suhartono