Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Ledakan, Polres Jakut Bantu Bersihkan Masjid SMAN 72 Jakarta
Advertisement . Scroll to see content

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab Didakwa atas Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Beirut

Kamis, 10 Desember 2020 - 20:37:00 WIB
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab Didakwa atas Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Beirut
Hassan Diab (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIRUT, iNews.id - Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab didakwa atas kelalaiannya menyebabkan ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut yang menewaskan sekitar 200 orang serta melukai ribuan lainnya pada Agustus lalu. 

Selain Diab, tiga mantan menteri juga didakwa dengan tuduhan yang sama. Tiga bekas pejabat itu adalah mantan Menteri Keuangan Ali Hassan Khalil serta mantan Menteri Pekerjaan Umum Ghazi Zeaiter dan Youssef Finianos, seperti dilaporkan kantor berita NNA, Kamis (10/12/2020).

Sementara itu Zeaiter mengatakan kepada Reuters dia akan menyampaikan pernyataan setelah mendapat pemberitahuan resmi mengenai dakwaan tersebut. 

Dia memimpin kementerian pekerjaan umum dan transportasi pada 2014, tak lama setelah kedatangan kapal Rhosus yang membawa timbunan amonium nitrat yang mejadi pemicu ledakan dahsyat di pelabuhan.

Para pejabat mengatakan, kargo amonium nitrat, bahan kimia sangat mudah meledak, disimpan dengan tidak aman selama bertahun-tahun di pelabuhan.

Empat bulan setelah ledakan, para korban masih menunggu hasil penyelidikan sebagaimana dijanjikan para pejabat.

Hakim yang memimpin pemeriksaan kasus ini, Fadi Sawan, bulan lalu mengirim surat kepada parlemen untuk memeriksa 10 mantan menteri. Pemeriksaan masih terus berjalan.

Ledakan besar di Beirut terjadi pada Selasa 4 Agustus sore menyebabkan sekitar 2000 orang tewas dan lebih dari 5.000 lainnya luka. 

Ledakan non-nuklir terbesar itu memicu kemarahan masyarakat yang menuding pemerintah abai dan korup sehingga barang berbahaya bisa berada di pelabuhan dalam waktu lama. Polisi dan interpol menginterogasi kapten dan pemilik kapal Rhohus guna menggali informasi penting yang bisa mendukung investigasi ledakan.

Hasil penyelidikan mengungkap, ledakan 2.700 ton amonium nitrat meninggalkan lubang kawah sedalam 43 meter di lokasi.  Seorang analis dan ahli senjata perusahaan intelijen swasta yang berbasis di Texas, Amerika Serikat, Stratfor, mengatakan, berdasarkan analisis dari lubang serta kaca jendela yang tertiup, kekuatan ledakan itu setara dengan setidaknya 2,2 kiloton TNT.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut