Perdana Menteri Pakistan Digulingkan, Dianggap Gagal Bangun Ekonomi
ISLAMABAD, iNews.id - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan digulingkan pada Minggu (10/4/2022). Dia kehilangan mosi percaya di parlemen, setelah ditinggalkan oleh mitra koalisi yang menyalahkannya atas ekonomi yang runtuh dan kegagalan memenuhi janji kampanyenya.
Hasil pemungutan suara diumumkan tepat sebelum pukul 01.00 waktu setempat oleh ketua majelis rendah parlemen, Ayaz Sadiq. Parlemen akan bertemu pada Senin (11/4/2022) untuk memilih perdana menteri baru.
Khan (69) digulingkan setelah 3,5 memimpin negara bersenjata nuklir berpenduduk 220 juta jiwa. Di Pakistan, militer telah memerintah selama hampir setengah dari hampir 75 tahun.
Pemungutan suara hari Sabtu, anggota partai Khan berpidato dan mengatakan ada konspirasi AS untuk menggulingkan bintang kriket yang berubah menjadi politisi tersebut.
Sadiq mengatakan, partai-partai oposisi mampu memperoleh 174 suara di majelis yang beranggotakan 342 orang untuk mendukung mosi tidak percaya. Partai oposisi pun memiliki suara mayoritas.
"Akibatnya mosi terhadap Perdana Menteri Imran Khan telah disahkan," katanya kepada meja di ruangan itu.
Khan, yang tidak hadir untuk pemungutan suara, tidak segera berkomentar. Hanya beberapa legislator dari partai berkuasa Khan, Tehreek-i-Insaf, atau Gerakan untuk Keadilan Pakistan yang hadir untuk pemungutan suara.
Dua sumber yang enggan menyebut nama mengatakan, dewan tersebut memberikan suara setelah panglima militer yang berkuasa di negara itu Jenderal Qamar Javed Bajwa bertemu Khan.
Calon terdepan untuk menjadi perdana menteri Pakistan berikutnya, Shehbaz Sharif, mengatakan penggulingan Khan adalah kesempatan untuk awal yang baru.
"Fajar baru telah dimulai. Aliansi ini akan membangun kembali Pakistan," kata Sharif di parlemen.
Sharif merupakan adik dari tiga kali Perdana Menteri Nawaz Sharif. Dia memiliki reputasi sebagai administrator yang efektif.
Penggulingan Khan memperpanjang rekor ketidakstabilan politik Pakistan yang tidak menyenangkan. Tidak ada perdana menteri yang menyelesaikan masa jabatan penuh mereka sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1947. Khan adalah orang pertama yang dilengserkan melalui mosi tidak percaya.
Editor: Umaya Khusniah