Perdana Menteri Pantai Gading Hamed Bakayoko Meninggal Dunia di Jerman
ABIDJAN, iNews.id - Perdana Menteri Pantai Gading Hamed Bakayoko meninggal dunia di Freiburg, Jerman, Rabu (10/3/2021) atau 2 hari setelah berulang tahun ke-56. Dia sedang menjalani perawatan medis di Jerman.
Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara mengumumkan kabar duka tersebut melalui cuitan.
"Dia merupakan negarawan yang hebat, contoh bagi generasi muda kita, kepribadian yang sangat dermawan dan kesetiaan yang patut diteladani," kata Ouattara, seperti dilaporkan kembali Reuters, Kamis (11/3/2021).
Bakayoko diterbangkan ke Prancis pada 18 Februari untuk menjalani pemeriksaan medis, lalu dilanjutkan di Freiburg. Menurut Ouattara, Bakayoko meninggal akibat penyakit kanker.
Ouattara pekan lalu sempat menjenguk Bakayoko yang saat itu masih dirawat di Prancis. Mengingat kondisi kesehatan yang memburuk, Ouattara menyarankan agar perawatan Bakayoko diperpanjang.
Seorang mantan eksekutif media yang beralih ke politik, Bakayoko memainkan peran sebagai negosiator dan perantara antara faksi yang bertikai selama konflik sipil berkepanjangan di Pantai Gading dari awal 2000-an.
Sekutu dekat Ouattara itu diangkat sebagai perdana menteri pada Juli 2020 menyusul kematian mendadak pendahulunya, Amadou Gon Coulibaly.
Bakayoko meninggalkan perannya di sekolah kedokteran lalu membuat perusahaan surat kabar Le Patriote pada awal 1990-an. Bisnis itu menjadi batu loncatan dirinya terjun ke politik.
Dia pertama kali ditunjuk sebagai menteri telekomunikasi dan teknologi pada 2003, posisi yang dipegang hingga pemilihan presiden pada 2010. Pemilu itu memicu perang saudara setelah mantan presiden Laurent Gbagbo menolak untuk mengakui hasil suara.
Setelah perang saudara atau pada 2011, Ouattara menunjuk Bakayoko sebagai menteri dalam negeri. Posisi itu diembannya sampai 2017 seiring pemberontakan yang dilakukan tentara yang tak puas dengan pemerintah.
Editor: Anton Suhartono