Perempuan China Buru Sex Toys Selama Pandemi Covid-19, Permintaan Melonjak
"Cukup banyak perempuan aktif secara seksual memiliki sikap sangat terbuka terhadap penggunaan sex toys. Mereka menganggapnya sangat alami dan normal," kata Yi.
Perempuan yang juga memiliki lebih dari 700.000 pengikut di Weibo itu yakin bahwa perempuan China kini mengendalikan pasar sex toys.
Pemicu lain adalah tingkat perceraian di China yang cukup tinggi. Selama 9 bulan pertama 2019, 3,1 juta orang bercerai yang merupakan rekor tertinggi di negara itu.
Perempuan lajang berusia 30 tahunan atau lebih muda pun menjadi lebih nyaman dengan memuaskan diri menggunakan sex toys.
Yi juga menyoroti kemampaun pria dalam memuaskan pasangannya. Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan konsumen sex toys juga perempuan yang masih punya pasangan.
"Kadang-kadang mereka tidak mendapatkan orgasme dan kesenangan, mungkin karena keterampilan pria di tempat tidur tidak cukup baik," ujarnya.