Perempuan China Buru Sex Toys Selama Pandemi Covid-19, Permintaan Melonjak
Penjualan mainan seks di China memang masih tertinggal dibandingkan negara-negara Barat, bahkan Jepang. Namun, pasar sex toys menunjukkan peningkatan, dipicu oleh tingginya permintaan dari kalangan perempuan milenial.
Perusahaan riset China iiMedia mengungkap, penjualan sex toys di China sudah mencapai 100 miliar yuan lebih atau sekitar Rp220 triliun.
Steffi Noel, analis riset pasar Daxue Consulting, mengatakan, pencarian kata kunci 'sex toys' di mesin pencari Baidu melonjak pada Januari hingga Juni 2020.
Namun dia menekankan lonjakan permintaan dalam negeri selama pandemi kemungkinan tak berlangsung untuk jangka panjang.
"Orang-orang yang membeli (sex toys) selama pandemi kebanyakan pemula," kata Noel, seraya menambahkan, 70 persen dari mereka kemungkinan besar hanya membeli satu kali.
Editor: Anton Suhartono