Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bangga! Joko Anwar Dianugerahi Gelar Kehormatan dari Pemerintah Prancis
Advertisement . Scroll to see content

Perjalanan Kasus Brigitte, Istri Presiden Macron yang Dituduh Pernah Jadi Laki-Laki

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:24:00 WIB
Perjalanan Kasus Brigitte, Istri Presiden Macron yang Dituduh Pernah Jadi Laki-Laki
Brigitte Macron, Ibu Negara Prancis, kembali menjadi sorotan setelah memutuskan membawa kasus pencemaran nama baik ke pengadilan kasasi (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Brigitte Macron, Ibu Negara Prancis, kembali menjadi sorotan setelah memutuskan membawa kasus pencemaran nama baik ke pengadilan kasasi. Dia tak terima dengan putusan Pengadilan Banding Paris yang membebaskan dua perempuan yang menuduhnya pernah menjadi laki-laki dengan nama Jean-Michel Trogneux.

Kasus ini bermula pada Desember 2021, ketika Amandine Roy, seorang tokoh teori konspirasi di Prancis, mengunggah wawancara berdurasi 4 jam dengan Natacha Rey, seorang jurnalis independen, ke kanal YouTube miliknya. Dalam video tersebut, Rey mengklaim bahwa Brigitte Macron sebenarnya adalah Jean-Michel Trogneux, yang ternyata adalah nama adik kandung Brigitte.

Rey juga menyebutkan Brigitte adalah bagian dari "kebohongan negara", dan menuduh bahwa sosok bernama Jean-Michel tersebut telah mengganti identitas dan jenis kelamin, lalu menikah dengan Emmanuel Macron, yang kemudian menjadi Presiden Prancis. Tuduhan ini segera viral, terutama di kalangan penganut teori konspirasi di Prancis dan Amerika Serikat.

Brigitte Macron tidak tinggal diam. Dia bersama adiknya menggugat Roy dan Rey atas tuduhan pencemaran nama baik. Pada September 2024, pengadilan tingkat pertama memenangkan pihak Brigitte. Roy dan Rey dijatuhi hukuman membayar ganti rugi sebesar 8.000 euro kepada Brigitte Macron dan 5.000 euro kepada sang adik.

Namun, dalam perkembangan mengejutkan, Pengadilan Banding Paris pada Juli 2025 membatalkan putusan tersebut, membebaskan kedua perempuan itu dari tuduhan hukum. Putusan ini memicu kemarahan Brigitte dan tim hukumnya.

“Kami tidak menerima putusan tersebut. Kasus ini jelas mencemarkan nama baik dan menciptakan narasi bohong yang berbahaya,” kata Jean Ennochi, pengacara Brigitte.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut