Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp27 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Perjalanan Kontroversial Scott Morrison Jadi Perdana Menteri Australia

Jumat, 24 Agustus 2018 - 12:43:00 WIB
Perjalanan Kontroversial Scott Morrison Jadi Perdana Menteri Australia
Scott Morrison terpilih sebagai Ketua Partai Liberal Australia dan akan menjadi perdana menteri. (Foto: AAP)
Advertisement . Scroll to see content

Ketika pemerintahan Abbott terpilih pada 2013, Morrison meluncurkan Operasi Sovereign Borders, strategi yang melibatkan militer untuk menghentikan kedatangan kapal-kapal pembawa pencari suaka masuk ke Australia.

Kebijakan itu akhirnya berhasil menghentikan kedatangan pencari suaka.

Pada Desember 2014 dalam perombakan kabinet, Morrison pindah ke Kementerian Layanan Sosial dan mulai berusaha membuat penampilan politiknya dikenal lebih banyak kalangan.

Setelah Tony Abbott kalah dalam pemilihan ketua partai, Turnbull yang kemudian menjadi perdana menteri memberikan hadiah atas dukungan Morrison dengan jabatan penting, yakni menteri keuangan yang di Australia dikenal dengan nama Treasurer.

Morrison menyampaikan APBN pertama pada 2016.

Sebagai menteri keuangan, Morrison menyampaikan tiga rancangan APBN, dan ambisinya untuk menjadi perdana menteri menurut banyak kalangan, tampak jelas.

Sekarang, setelah lebih dari 10 tahun menjadi anggota parlemen, Morrison berhasil menduduki jabatan politik paling penting di Australia, yaitu perdana menteri.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut