Pernah Ditikam saat Kampanye, Jair Bolsonaro Menangkan Pemilu Brasil

BRASILIA, iNews.id - Kandidat dari kubu sayap kanan, Jair Bolsonaro, meraih kemenangan besar dalam pemilihan presiden (pilpres) Brasil.

Setelah hampir seluruh suara dihitung, Bolsonaro mendapat 55 persen suara, unggul dari lawan utamanya Fernando Haddad dari Partai Pekerja sayap kiri yang mendapat 45 persen suara.

PM Hungaria Orban Murka Uni Eropa Pinjami Ukraina Rp1.764 Triliun: Uang Sia-sia!

Dalam kampanyenya, Bolsonaro berjanji memberantas korupsi dan menurunkan tingkat kejahatan yang tinggi di Brasil.

Kampanye pemilu tahun ini sangat memecah-belah. Setiap kubu berpendapat kemenangan bagi yang lain bisa menghancurkan Brasil.

Merujuk pada sejumlah mantan anggota militer yang mengelilingi dirinya dan nostalgia yang dia ungkapkan untuk era di mana Brasil berada di bawah kekuasaan militer, lawan-lawannya berpendapat Bolsonaro menimbulkan risiko bagi demokrasi Brasil.

Namun dalam pidato kemenangannya, presiden terpilih itu mengaku akan membela konstitusi, demokrasi, dan kebebasan.

"Ini bukan janji partai, juga bukan kata-kata seorang pria. Ini merupakan sumpah di hadapan Tuhan," katanya, seperti dilaporkan BBC, Senin (29/10/2018).

Bolsonaro diketahui kerap memojokkan banyak warga Brasil dengan komentar homofobik, rasis, dan misoginisnya.

Namun banyak pendukung menganggap dia sebagai penyelamat yang akan membuat Brasil lebih aman, serta sosok yang akan berdiri untuk nilai-nilai tradisional seperti menentang legalisasi aborsi.

Dalam pidato kemenangannya, dia juga mengatakan akan "menenangkan" Brasil dan menjadikannya bangsa yang hebat.

Beberapa pendukung merayakan kemenangan di jalan di luar rumah Bolsonaro di Rio de Janeiro, sambil melambai-lambaikan bendera Brasil dan menyalakan membiarkan kembang api.

Salah satu isu utama kampanye Bolsonaro adalah meningkatkan keamanan bagi warga Brasil. Dia menggambarkan dirinya sebagai seorang garis keras yang akan memulihkan keselamatan di jalanan Brasil.

Dia juga mengindikasikan pemerintahannya akan melonggarkan hukum yang membatasi kepemilikan dan membawa senjata.

Rencana kebijakan ekonominya termasuk janji untuk mengurangi intervensi negara dalam perekonomian.

Dia juga berjanju akan membersihkan Brasil dari para politisi korup, janji kampanye yang sangat populer. Warga Brasil saat ini mengaku lelah dengan korupsi yang merajalela di kalangan politisi tingkat tinggi.

Bolsonaro akan dilantik pada 1 Januari 2019 dan menggantikan Presiden Michel Temer.

Editor: Nathania Riris Michico