Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Pernyataan PM Inggris Soal Tingginya Angka Kematian Akibat Covid-19 Picu Kemarahan

Selasa, 07 Juli 2020 - 21:01:00 WIB
   Pernyataan PM Inggris Soal Tingginya Angka Kematian Akibat Covid-19 Picu Kemarahan
Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

"Kami menemukan terlalu banyak rumah perawatan tidak benar-benar mengikuti prosedur dengan cara yang bisa mereka lakukan, tapi kami terus belajar," kata Boris dikutip dari AFP. 

Pernyataan Boris justru menyulut kemarahan para penyedia rumah perawatan. Mereka menganggap ucapan Boris sebagai upaya membelokkan fakta buruknya penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah Inggris.

Mark Adams, Kepala Eksekutif Integrated Care, yang menyediakan layanan bagi penyandang disabilitas dan demensia menyebut pernyataan Boris tersebut sebagai tindakan pengecut.

"Jika ini benar-benar pandangannya, maka saya pikir kami memasuki realitas dimana pemerintah menetapkan aturan, kami mengikutinya, mereka tidak menyukai hasilnya, kemudian membantah aturan tersebut lalu mulai menyalahkan orang-orang," kata Adams.

Adam menambahkan, pernyataan Boris justru semakin memperlihatkan bagaimana pemerintah Inggris berusaha menyelamatkan institusi ketimbang keselamatan warganya.

"Apa yang kita dapatkan adalah sejarah yang ditulis ulang di depan kita," lanjutnya.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut