Perpanjang Lockdown di Filipina sampai 15 Mei, Duterte Minta Warganya Sabar

MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memperpanjang lockdown di kota metropolitan Manila dan setengah wilayah Luzon, pulau utama negara itu, hingga 15 Mei 2020.

Duterte menegaskan semua upaya untuk mencegah virus corona harus dilakukan, termasuk memperpanjang lockdown.

Baca Juga

Turki Buka Koridor Perdagangan Darat Bersejarah ke Yordania dan Suriah, Integrasi Timur Tengah Menguat?

“Kita semua berisiko. Jangan menambah peluang terkena (virus),” kata Duterte, dikutip dari The Nation, Jumat (24/4/2020).

Dia juga meminta semua warga untuk bersabar atas perpanjangan lockdown ini.

Baca Juga

Warga Filipina Langgar Lockdown, Duterte Ancam Terapkan Aturan seperti Darurat Militer

"Tidak ada yang tahu sampai berapa lama Covid-19 akan berlangsung dalah kehidupan kita. Kami hanya menunggu waktu yang tepat. Mohon bersabar,” katanya.

Lockdown berdampak besar bagi perekonomin. Banyak warga frustrasi karena menyebabkan lebih dari 1 juta orang kehilangan pekerjaan.

Baca Juga

Melawan saat Diingatkan soal Masker, Pria di Filipina Ditembak Mati Polisi

Selain metro Manila, 17 provinsi di Luzon akan tetap di-lockdown. Seluruh wilayah itu dianggap berisiko tinggi.

Metro Manila menyumbang tiga dari lima pasien yang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 di seluruh Filipina.

Sementara di wilayah Luzon lain yang kasus virus corona-nya sedikit atau tidak ada sama sekali, lockdown mula diperlonggar.

Pulau Luzon seukuran Korea Selatan, luasnya baru sepertiga dari Filipina dan merupakan rumah bagi setengah populasi negara berpenduduk lebih dari 100 juta jiwa itu. Ibu kota Manila juga berada di Luzon.

Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan kasus infeksi dan kematian masih sangat tinggi.

Kementerian Kesehatan melaporkan penambahan 211 kasus Covid-19 baru pada Jumat, sehingga totalnya menjadi 7.192, sebanyak 477 di antaranya meninggal dan 762 sembuh.

Editor: Anton Suhartono