Perseteruan Berlanjut, China Bela WHO dari Serangan Taiwan
Kata hijau dalam pernyataan itu identik dengan warna DPP. China meyakini, DPP tengah mencari cara untuk meraih kemerdekaan Taiwan di tengah wabah corona ini. Akan tetapi, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen membantah tudingan Beijing itu. Dia menyatakan, negaranya merdeka sejak dulu dengan nama resmi Republik China.
Pemerintah Taiwan juga menegaskan, China harus berhenti menggunakan WHO untuk menekan mereka dan secara politis mencoreng wajah Taiwan di dunia internasional. “Kami tidak takut akan ancaman,” ujar Presiden Tsai.
Sementara, Amerika Serikat pada Kamis (9/4/2020) waktu setempat kembali menuduh WHO lebih memprioritaskan politik dalam penanganan Covid-19. Washington menilai WHO telah mengabaikan peringatan Taiwan atas wabah asal Wuhan, China, saat negara pulau itu mengemukakan kasus mereka terkait corona kepada badan PBB tersebut, Januari lalu.
Presiden Donald Trump sebelumnya juga mengancam akan menahan dana bantuan AS untuk WHO. Departemen Luar Negeri AS menyatakan, WHO terlalu terlambat “membunyikan alarm” atas Covid-19. AS Departemen pimpinan Mike Pompeo itu berpendapat, kelambatan itu menunjukkan bahwa WHO terlalu hormat kepada China karena tidak mengejar petunjuk yang telah diberikan Taiwan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil