Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran
Advertisement . Scroll to see content

Pertama Kali, Menlu Rusia dan Ukraina Akan Bertemu di Turki untuk Negosiasi Damai

Rabu, 09 Maret 2022 - 13:48:00 WIB
Pertama Kali, Menlu Rusia dan Ukraina Akan Bertemu di Turki untuk Negosiasi Damai
Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Ukraina Dmytro Kuleba akan bertemu di Turki untuk negosiasi damai (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

HOUSTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba akan bertemu di Turki untuk melakukan negosiasi damai.  Ini akan menjadi pertemuan pejabat tinggi pertama kedua negara sejak pertempuran pecah pada 24 Februari lalu.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki Alparslan Bayraktar mengatakan, pemerintahannnya berharap ada kemajuan dalam negosiasi tersebut, yakni mengarah kepada perdamaian.

“Menlu Lavrov dan Menlu Kuleba akan bertemu di Antalya. Saya juga akan berada di sana. Saya berharap akan ada kemajuan dalam negosiasi damai mereka,” kata Bayraktar, kepada Sputnik, seperti dikutip Rabu (9/3/2022).

Pertemuan yang akan berlangsung di sela-sela Forum Diplomasi itu akan berlangsung pada 10 Maret.

Rusia mengumumkan gencatan senjata untuk kemanusiaan di Ukraina yang berlaku pada Rabu (9/3/2022) pukul 10.00 waktu setempat. Langkah ini memungkinkan warga sipil untuk dievakuasi keluar dari zona perang.

"Federasi Rusia mendeklarasikan 'rezim diam' dan siap menyediakan koridor kemanusiaan," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia. 

Disebutkan, Rusia mengusulkan untuk menyetujui rute dan waktu dibukanya koridor kemanusiaan dengan Ukraina sebelum pukul 03.00 waktu setempat.

Sebelumnya, Rusia juga mengusulkan pembentukan koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil meninggalkan lima kota Ukraina, yakni Kiev, Chernihiv, Sumy, Kharkiv, dan Mariupol.

Usulan Rusia sebelumnya mendapat penolakan dari Ukraina terkait dengan syarat bahwa warga yang ingin meninggalkan Ukraina harus diterbangkan ke Rusia atau Belarusia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut