Pertama Kali, Rudal Houthi Serang Pusat Pemerintahan Israel di Yerusalem Barat
DOHA, iNews.id - Kelompok Houthi Yaman mengklaim serangan ke jantung pemerintahan Israel di Yerusalem Barat, Rabu (3/9/2025). Ini merupakan kali pertama serangan Houthi menargetkan wilayah tersebut.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saria mengatakan, kelompoknya mengincar sebuah target di Yerusalem Barat.
"Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan operasi militer yang menyasar target penting dan sensitif musuh Israel di sebelah barat Yerusalem menggunakan rudal balistik hipersonik Palestine-2," ujarnya, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (4/9/2025).
Saria melanjutkan serangan tersebut berhasil mencapai tujuannya, yakni menyebabkan jutaan warga Israel lari ke tempat-tempat pengungsian untuk menghindari dampaknya.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, Bandara Internasional Ben Gurion sempat ditutup pada Rabu akibat serangan rudal Houthi.
Sementara itu militer Israel menyebut rudal tersebut bisa dicegat.
Sirene peringatan serangan udara aktif di Tel Aviv dan Yerusalem Barat untuk pertama kali sejak pembunuhan Perdana Menteri Yaman Ahmed Ghalib Al Rahawi akibat serangan Israel ke ibu kota Yaman, Sanaa, pekan lalu.
Serangan rudal tersebut memicu sirene di puluhan permukiman dan kota di Laut Mati, Negev di selatan, serta Israel tengah.
Editor: Anton Suhartono