Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Brutal, Pemberontak Sudan Bakar Ratusan Mayat Warga Sipil untuk Hilangkan Bukti Genosida
Advertisement . Scroll to see content

Pertempuran Sengit di Yaman, 149 Orang Tewas dalam 24 Jam

Senin, 12 November 2018 - 15:39:00 WIB
Pertempuran Sengit di Yaman, 149 Orang Tewas dalam 24 Jam
Pasukan pro-pemerintah Yaman mengepung Houthi di luar kota Hodeida (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

HODEIDA, iNews.id - Sedikitnya 149 orang, termask warga sipil Yaman, tewas dalam 24 jam terakhir akibat bentrokan antara pasukan loyalis pemerintah dan pemberontak Houthi di Kota Hodeida.

Pejabat militer Hodeida, dikutip dari AFP, Senin (12/11/2018), mengatakan, sejauh ini ada tujuh warga sipil yang tewas.

Hodeida merupakan kota yang direbut pemberontak Houthi sejak 2014. Pasukan loyalis pemerintahan yang sah berupaya merebut kembali kota yang berada di pinggir Laut Merah itu.

Seorang sumber di pasukan militer pro-pemerintah Yaman mengatakan kelompok Houthi memberikan perlawanan besar-besaran dengan bergerak menuju pelabuhan Hodeida.

Petugas medis di rumah sakit di seluruh kota melaporkan, 110 pemberontak dan 32 loyalis tewas dalam pertempuran sepanjang malam.

Sumber di rumah sakit militer Al Alfi yang dikuasai pemberontak sejak 2014 mengatakan, mereka menerima potongan tubuh para korban sejak semalam.

Hampir 600 orang tewas sejak bentrokan meletus pada 1 November 2018 di Hodeida.

Arab Saudi dan sekutunya ikut membantu pasukan pro-pemerintah untuk mengembalikan pemerintah Yaman kepada pemilik sahnya. Sementara pemberontak Houthi didukung oleh Iran.

Pelabuhan Hodeida merupakan jalur vital pengiriman bantuan ke Yaman sejak negara itu dilanda perang. Sebanyak 14 juta orang menghadapi kelaparan. Namun sejak setahun terakhir, pelabuhan Hodeida diblokade koalisi pimpinan Arab Saudi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut