Pertempuran Tentara dengan Paramiliter di Sudan, Pasukan Mesir Aman
Mesir telah lama mewaspadai perubahan politik di Sudan. Mereka sangat mendukung tentara Sudan dan baru-baru ini mempromosikan negosiasi dengan partai politik pro-tentara, sejalan dengan rencana transisi menuju pemilihan yang didukung oleh Hemedti.
Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi menerima telepon dari Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. Dalam pembicaraan keduanya, Sisi menyatakan keprihatinannya terhadap peristiwa di Sudan dan menyerukan dialog.
Menteri luar negeri negara itu, Sameh Shoukry menerima telepon dari Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell untuk mengoordinasikan acara-acara di Sudan. Shoukry membahas upaya Mesir untuk menghentikan kekerasan, yang menurut Borrell didukung oleh UE.
Sebelumnya santer beredar bentrok terjadi antara tentara dan kelompok paramiliter di Sudan. Sedikitnya 25 orang tewas dan 183 orang dilaporkan luka-luka.
Data ini disampaikan Persatuan Dokter Sudan pasca-bentrok antara militer dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), Sabtu (15/4/2023). Tidak jelas apakah para korban adalah warga sipil atau bukan.
Editor: Umaya Khusniah