Perusahaan Biofarmasi Jepang Produksi Obat Covid-19 dari Plasma Darah
Aliansi, yang terdiri atas CSL Behring, Biotest AG Jerman dan perusahaan lainnya sedang menguji terapi globulin hiperium yang berasal dari plasme darah pasien sembuh Covid-19. Terapi globulin hiperium menghasilkan dosis antibodi standar dan tidak perlu dibatasi pada pasien dengan kecocokan jenis darah.
Itu membuatnya lebih berkembang dan mudah ketimbang pengobatan dengan plasma konvalesen yang diambil dari pasien sembuh.
Proses Produksinya Mahal
Menurut Weber, pengobatan tersebut bisa saja sedikit lebih mahal dari obat antibodi monoklonal seperti yang dikembangkan Regeneron Pharmaceuticals dan Eli Lilly and Co. Aliansi tidak bermaksud mengambil keuntungan dari pengobatan tersebut, katanya.
Dia mengaku tidak mengetahui jumlah dosis obat yang mampu dihasilkan oleh grup tersebut pada akhir tahun ini. Itu tergantung pada donasi serta ukuran dosis yang mereka tetapkan dalam uji klinis.
Uji klinis tersebut akan menguji terapi globulin hiperium yang digabungkan dengan obat antivirus remdesivir milik Gilead Sciences dibandingkan dengan pasien yang mengonsumsi remdesivir saja.
Editor: Arif Budiwinarto