Pesawat Air India Jatuh, India Perintahkan Seluruh Maskapai Periksa Sakelar Bahan Bakar
NEW DELHI, iNews.id - India memerintahkan seluruh maskapainya memeriksa sakelar bahan bakar pada beberapa model pesawat Boeing menyusul kecelakaan Boeing 787-8 Dreamliner Air India yang menewaskan 261 orang pada 13 Juni lalu.
Hasil penyelidikan awal mengungkap, sakelar bahan bakar dalam posisi mati atau "cut off" bukan "run" yang menyebabkan mesin kehilangan daya dorong saat baru saja lepas landas. Masalahnya, pilot maupun kopilot merasa tak mematikan sakelar itu, berdasarkan rekaman percakapan terakhir mereka.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi meskipun produsen pesawat Boeing maupun otoritas penerbangan federal AS FAA memastikan kunci sakelar bahan bakar pada semua produknya baik-baik saja.
Bahkan bukan hanya India, Korea Selatan juga menerapkan inspeksi terhadap sakelar bahan bakar menyusul kecelakaan paling mematikan dalam sejarah penerbangan India tersebut.
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India, Senin (14/7/2025), mengeluarkan perintah untuk menyelidiki kunci sakelar pada beberapa model Boeing, termasuk 787 dan 737.
Kunci tersebut telah diteliti setelah kecelakaan Air India yang menewaskan 260 orang. Sebuah laporan awal menemukan bahwa sakelar-sakelar tersebut hampir secara bersamaan beralih dari posisi "run" ke "cut off" sesaat setelah lepas landas.
Laporan mencatat sebuah imbauan dari FAA pada 2018 yang merekomendasikan, bukan mewajibkan, operator yang mengoperasikan beberapa model Boeing termasuk 787 untuk memeriksa fitur penguncian sakelar pemutus arus bahan bakar guna memastikan tombol tersebut tidak bergeser secara tidak sengaja.
Editor: Anton Suhartono